Asuransi menjadi salah satu tantangan belanja dan investasi masa depan yang semakin dipertimbangkan selama adanya pandemi Covid-19.
Akibat krisis kesehatan, masyarakat mulai memahami pentingnya perlindungan tambahan dari asuransi.
Perlindungan tambahan ini tidak hanya melindungi keuangan dan kesehatan dari ancaman pandemi Covid-19, tetapi juga dapat melindungi dari kejadian dan penyakit tak terduga, termasuk penyakit penyerta seperti stroke, kanker, dan gagal ginjal.
Penyakit-penyakit ini seringkali lebih mahal daripada perawatan Covid-19. Jika biaya rata-rata pengobatan Covid-19 mencapai Rp 100-200 juta dalam 14 hari, stroke akan menelan biaya Rp 25-75 juta per perawatan. Ingatlah bahwa penyakit serius seperti stroke bersifat kronis dan memerlukan pengobatan jangka panjang.
“Selama pandemi, segalanya tidak berjalan seperti biasa dan biaya medis tinggi. Kami tidak bisa bekerja atau kami kehilangan penghasilan karena sakit, lalu siapa yang menggunakan uang itu untuk bertahan hidup?”
Karena itu, kata Melvin, sebaiknya asuransi sebagai pengeluaran setiap bulan.
Pemilihan produk asuransi seringkali menjadi dilema bagi kebanyakan orang. Namun sebelum Anda melangkah lebih jauh dan membeli produk asuransi yang tersebar di seluruh pasar, ada baiknya Anda mencoba saran Melvin.
1. Untuk wanita/pria lajang
Bagi Anda yang jomblo, asuransi utama yang bisa Anda pilih dan tambahan adalah asuransi kesehatan. Karena orang tidak diselamatkan dari masa sakit seperti sekarang.
Saat memilih asuransi ini, perhatikan juga kondisi medis yang Anda miliki. Sesuaikan produk sesuai dengan kebutuhan Anda. Inti dari membuat pilihan berdasarkan kebutuhan Anda adalah untuk melindungi tujuan keuangan dan tabungan Anda setiap kali penyakit menyerang.
“Sekarang, sebagai manusia modern, kita menjadi semakin rentan terhadap penyakit serius atau kronis atau penyakit yang tidak pernah sembuh. Oleh karena itu, kita bisa menggunakan asuransi terhadap penyakit kritis,” kata Melvin.
2. Untuk keluarga
Jika Anda sudah berkeluarga dan berkeluarga, lindungi diri Anda dengan asuransi jiwa, terutama jika Anda adalah pencari nafkah.
Asuransi jiwa ini akan melindungi Anda ketika terjadi sesuatu yang tidak terduga, seperti kematian. Uang pertanggungan ini biasanya diberikan kepada ahli waris yang terdaftar.
Dengan cara ini, ketika Anda sakit atau meninggal, keluarga Anda akan menghemat uang untuk mencari nafkah. “Jika Anda sudah menikah dan memiliki anak, Anda membutuhkan asuransi jiwa. Wajib,” kata Melvin.
Lalu bagaimana dana tersebut disetorkan? Anda dapat menyisihkan sekitar 8-10 persen dari gaji atau pendapatan bulanan Anda untuk pembayaran polis bulanan Anda.
Namun sebelum itu, pastikan Anda memiliki dana cadangan. “Biasanya tidak ada persentase asuransi yang spesifik. T.
Tapi salah satu kebiasaan saya adalah menabung (untuk pengeluaran) 8-10 persen dari penghasilan saya. Namun, ini sama sekali bukan kriteria umum. Yang terpenting adalah keamanan finansial,” pungkas Melvin.