Di era digital 4.0 ini, hampir setiap bisnis atau penyedia layanan memiliki website. Dengan memiliki website ini, pemilik bisnis lebih mampu menarik lebih banyak lead atau konsumen. Tidak hanya ini. Memiliki situs web membuat bisnis atau layanan menjadi lebih berpengalaman. Oleh karena itu, ketika pelanggan atau konsumen ingin membeli atau berkolaborasi. Mereka tidak akan ragu untuk mengobrol dan melakukan pembelian atau kerjasama.
Ada banyak jenis situs web. Situs web dibagi menjadi dua dalam hal strukturnya. Jadi, situs web statis dan situs web dinamis. Untuk website statis, ini adalah website yang isinya statis atau tidak berubah. Biasanya, situs web ini dibuat menggunakan HTML dan CSS oleh pengembang yang memahami bahasa pemrograman dan pengkodean.
Dan hanya webmaster atau pengembang yang dapat mengubah atau memperbarui konten situs web ini. Situs web dinamis, sementara itu, adalah situs web dengan konten yang diperbarui secara berkala. Dan sebagian besar situs web saat ini bersifat dinamis karena lebih mudah dikelola daripada statis.
Jika Anda ingin membuat website, baik website statis maupun dinamis. Hal pertama yang harus dilakukan adalah menentukan nama domain dan ekstensi Anda. .com, .net, .id atau ekstensi lainnya. Pastikan nama domain dan ekstensi yang Anda inginkan masih tersedia.
Jadi, setelah membeli nama domain, apakah kita bisa langsung menulis artikel atau bisa kita optimalkan? Rupanya belum. Karena sebuah website pasti membutuhkan hosting. Hosting adalah tempat pada sebuah situs untuk menyimpan data. Mulai dari menyimpan gambar, teks, plugin, script dan data lainnya.
Dan sekarang ada beberapa jenis hosting yang bisa dipilih. Oleh karena itu, ketika Anda ingin membuat website. Oleh karena itu, sangat penting untuk memikirkan jenis hosting mana yang harus dipilih. Perlu diketahui sebelumnya bahwa self-hosting erat kaitannya dengan web server.
Dimana web server ini berfungsi untuk menyimpan semua data yang ada pada website agar lebih aman. Jika Anda membutuhkan server yang bagus, tentunya Anda juga harus memperhatikan pilihan hosting.
Sebelum membeli hosting untuk website Anda. Akan lebih baik jika Anda tahu jenis hosting apa yang ada saat ini. Lihat penjelasan di bawah ini. Pedoman hosting berikut adalah yang terbaik untuk situs web Anda.
1. Hosting bersama
Jenis web hosting yang pertama adalah shared hosting. Jenis hosting ini dapat memungkinkan beberapa situs untuk membaginya dengan server master yang besar. Virtual hosting sendiri adalah harga yang paling murah. Oleh karena itu, tidak mengherankan jika sebagian besar blogger dengan anggaran kecil membelinya untuk menyimpan data di situs web mereka. Jenis hosting ini cocok digunakan pada situs portofolio, situs bisnis kecil, dan blog. Anda tidak hanya mendapatkan keuntungan dengan memilih shared hosting ini. Tapi dia juga akan memiliki kelemahannya. Ketika Anda memilih shared hosting ini. Kemudian situs Anda kalah dengan situs di server utama. Hal ini pada gilirannya akan mempengaruhi tingkat popularitas situs Anda dibandingkan dengan situs lain.
2. Reseller web hosting
Jenis hosting selanjutnya adalah web hosting reseller. Untuk reseller web hosting, ini hampir sama dengan shared hosting. Dengan membeli hosting ini, Anda tetap bisa menjual space kepada pelanggan di hosting ini. Reseller web hosting ini memiliki beberapa fitur tambahan. Ini termasuk situs web gratis, dukungan teknis label putih, server khusus, dan banyak lagi. Sedikit lebih mahal. Hal ini dikarenakan keuntungan yang diberikan oleh penyedia web hosting itu sendiri. Harganya sendiri mulai dari $15 hingga $50. Di sinilah harga menentukan fitur web hosting yang diinginkan konsumen.
3. Hosting VPS
Konsep yang ditawarkan oleh VPS hosting (virtual private server hosting) sangat berbeda dengan penyedia hosting lainnya. Ini karena VPS hosting menawarkan kompleksitas mesin virtual yang dapat disertakan dengan web hosting. Dan hosting VPS ini menjamin kepuasan penggunanya. Hal ini karena hosting ini dapat memiliki lingkungan hosting yang stabil dibandingkan dengan menggunakan hosting lain. Kelebihan dari VPS hosting sendiri adalah lebih aman dari segi keamanan dibandingkan shared hosting. Pengguna juga akan memiliki akses root, yang dapat mereka gunakan untuk menginstal dan mengkonfigurasi sistem operasi mereka sendiri. Plus, hosting VPS lebih fleksibel daripada server khusus.
4. Hosting pribadi
Hosting tunggal ini dibuat hanya untuk melayani satu pelanggan. Oleh karena itu, tidak dapat digunakan untuk beberapa situs web secara bersamaan. Hanya satu situs web yang dapat masuk ke hosting khusus ini. WordPress adalah salah satu platform situs web ideal yang dapat masuk ke dalam hosting khusus ini. Tidak mengherankan karena hanya dapat meng-host satu situs web.
Pencarian Berdasarkan Kata Kuncihosting berikut yang cocok untuk digunakan membuat website untuk pemula language:id