Strategi yang Tepat untuk Memulai Investasi Properti di Tahun 2021

Sektor properti memang mengalami perlambatan pasca pandemi Covid-19 seiring dengan peningkatan pasokan di tahun 2020 karena banyak pemilik properti yang menjual asetnya akibat krisis ekonomi, permintaan properti yang menurun, yang berujung pada penurunan kepemilikan properti.

Harga properti sedang mengalami dinamika namun diperkirakan akan meningkat di masa depan. Minat investor di sektor hotel, ritel, dan perkantoran diperkirakan akan meningkat pada 2022.

Ketika situasi kembali normal, harga peoperti akan naik dan diharapkan semua bidang dapat berjalan normal kembali, sehingga dapat meningkatkan nilai investasi pada sektor bangunan, ini tidak hanya berlaku untuk aset properti kantor, tetapi juga untuk bangunan tempat tinggal atau rumah.

Pertama-tama, kebijakan pemerintah memberikan keringanan PPN dan pajak 0% di awal tahun 2021 menjadi angin segar bagi para pengusaha di sektor properti, tujuan dari kebijakan ini adalah untuk meringankan situasi sehubungan dengan masa pandemi. Yang diawal tahun 2020 agak lemah.

Langkah ini juga bisa memberi investor dorongan untuk menyiapkan saham properti.

TRENDING :   Tujuh Rahasia menjadi Jutawan Internet

 

Peluang Investasi Properti 2021

Sebelum memulai tentunya Anda tidak ingin membuang-buang uang dengan seenaknya sebelum berinvestasi, tentunya Anda sudah mengetahui bahwa bisnis properti ini cenderung stabil dengan tujuan untuk mendapatkan keuntungan dalam jangka panjang.

Pertama-tama, Anda harus mengetahui dengan baik keadaan pasar saat ini dengan perkembangan berita tentang dunia properti, salah satunya adalah berkonsultasi dengan agen properti, berikut adalah beberapa jenis investasi properti yang menguntungkan:

  • Investasi dalam properti kantor

Investasi ini memberikan imbal hasil yang besar bagi investor, karena gedung perkantoran menjadi pilihan utama investor, lokasinya seringkali strategis dan dekat dengan pusat bisnis.

Seiring berkembangnya perusahaan, begitu pula permintaan akan ruang kantor, tentunya keuangan, operasional, manajemen, dll, karena diperlukan ruangan khusus.

Kelemahan investasi di ranah ini berdampak kuat terhadap kinerja ekonomi, misalnya banyak perkantoran yang tutup selama wabah Covid-19, dan biaya operasional yang tidak murah.

 

  • Investasi dalam ritel dan komersial

Berbagai jenis properti untuk sektor ritel dan komersial seperti pusat perbelanjaan / mall, lokasi strategis seperti pusat perbelanjaan dan jalan raya dipengaruhi oleh kepadatan penduduk, pendapatan dan pendapatan yang tinggi.

TRENDING :   4 Tips Sederhana Menjalankan Bisnis Internet yang Sukses

Faktor lokasi akan menentukan permintaan untuk properti ritel. Keuntungannya hasil lebih stabil karena penyewa lebih jarang mengubah posisi mereka.

 

  • Investasi di properti industri atau sektor industri

Contoh investasi properti di sektor industri adalah tempat penelitian dan pengembangan perusahaan, tempat penyimpanan, produksi dan penjualan.

Biaya operasional juga relatif rendah dibandingkan perkantoran, dan lokasi strategis seringkali dekat dengan jalur transportasi skala besar seperti laut atau kereta api.

 

  • Investasi dalam perumahan

Tidak ada keraguan bahwa perumahan adalah kebutuhan setiap orang, akan selalu ada seseorang yang akan mencari tempat tinggal dalam kondisi ekonomi apa pun, investasi di perumahan properti dianggap paling stabil dalam hal pemilik manfaat.

Biaya operasional pengembangan selanjutnya menjadi sebuah kesepakatan antara pemilik dan penyewa property yang dikeepakati bersama.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *